BAB II
GALAKSI
Galaksi adalah sebuah sistem yang
terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi
hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias
[γαλαξίας], yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi
kerdil dengan
sepuluh juta (107) bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun(1012)
bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang
mengorbit Matahari.
Kemungkinan
terdapat lebih dari 100 miliar (1011) galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi
berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec
dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau
megaparsec). Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan
massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi
diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian
membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang
lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta.
Meskipun
belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa
sebagian besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak
semua) galaksi.
Etimologi Galaksi
Kata galaksi
diturunkan dari istilah bahasa Yunani untuk Milky Way (galaksi kita), galaxias (γαλαξίας), atau kyklos
galaktikos. Kata ini berarti "lingkaran susu", sesuai dengan
penampakannya di angkasa. Dalam mitologi Yunani, Zeus menempatkan anak laki-lakinya yang dilahirkan oleh
manusia biasa, bayi Heracles, pada payudara Hera
ketika Hera sedang tidur sehingga bayi tersebut meminum susunya dan karena itu
menjadi manusia abadi. Hera terbangun ketika sedang menyusui dan kemudian
menyadari ia sedang menyusui bayi yang tak dikenalnya: ia mendorong bayi
tersebut dan air susunya menyembur mewarnai langit malam, menghasilkan pita
cahaya tipis yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Milky Way (jalan
susu).
Tipe Dan Morfologi Galaksi
Jenis-jenis galaksi berdasarkan sistem klasifikasi
Hubble.
E merupakan tipe galaksi eliptik, S merupakan galaksi spiral, dan SB
merupakan galaksi spiral berbatang. Galaksi dapat dikelompokkan dalam tiga
jenis utama: eliptik, spiral dan irregular. Karena sistem klasifikasi Hubble
hanya berdasarkan pada pengamatan visual, klasifikasi ini mungkin melewatkan
beberapa karakteristik penting dari galaksi, seperti laju pembentukan bintang
(di galaksi starburst) dan aktivitas inti galaksi (di galaksi aktif).
Eliptik Galaksi
Sistem
klasifikasi Hubble membedakan galaksi eliptik berdasarkan tingkat keelipsannya,
dari E0 yang hampir berupa lingkaran, hingga E7 yang sangat lonjong. Galaksi
tersebut memiliki bentuk dasar elipsoid, sehingga tampak elips
dari berbagai sudut pandang. Galaksi tipe ini tampak memiliki sedikit struktur
dan sedikit materi antar bintang, sehingga galaksi tersebut memiliki sedikit gugus terbuka dan laju pembentukan bintang
yang lambat. Galaksi tipe ini didominasi oleh bintang yang berumur tua yang
mengorbit pusat gravitasi dengan arah yang acak. Dalam hal tersebut, galaksi
tipe ini mirip dengan gugus bola. "Galaxies". Cornell University. 20
Oktober 2005. Galaksi starburst merupakan akibat dari tabrakan antar galaksi dan dapat menghasilkan
pembentukan galaksi eliptik.
Galaksi Spiral
Galaksi
Whirlpool
(kiri), sebuah galaksi spiral tanpa batang.
Galaksi
spiral terdiri dari piringan berupa bintang dan materi antar bintang yang
berotasi, serta gembung pusat yang terdiri dari bintang-bintang tua. Terdapat
lengan spiral yang menjulur dari gembung pusat. Dalam sistem klasifikasi
Hubble, galaksi spiral ditandai sebagai tipe S, diikuti huruf (a,
b, atau c) yang menunjukkan tingkat kerapatan dari lengan spiral
dan ukuran dari gembung pusat. Galaksi Sa memiliki lengan spiral yang
kurang jelas dan membelit secara rapat, serta gembung pusat yang relatif besar.
Sedangkan galaksi Sc memiliki lengan spiral yang terbuka dan gembung
pusat yang relatif kecil.
NGC 1300, contoh galaksi spiral berbatang.
Sebagian
besar galaksi spiral memiliki bentuk batang linier yang memanjang ke dua sisi
dari gembung inti, yang kemudian bergabung dengan struktur lengan spiral. Di
sistem klasifikasi Hubble, galaksi ini dikategorikan sebagai SB, dan
diikuti huruf (a, b atau c) yang mengindikasikan bentuk
lengan spiralnya. Batang galaksi diperkirakan merupakan struktur sementara yang
disebabkan oleh gelombang kejut dari inti galaksi, atau karena interaksi pasang
surut dengan galaksi lain. Banyak galaksi spiral berbatang yang berinti aktif,
kemungkinan karena adanya gas yang menuju ke inti melalui lengan spiral.
Galaksi
Bima Sakti merupakan galaksi spiral berbatang ukuran besar dengan
diameter sekitar 30 kiloparsecs dan ketebalan sekitar satu kiloparsec.
Bima Sakti memiliki sekitar 200 milyar (2×1011) bintang dengan massa
total sekitar 600 juta (6×1011) kali massa Matahari.
Morfologi Galaksi Lain
Galaksi
aneh (peculiar galaxies) merupakan galaksi yang memiliki sifat-sifat yang tidak
biasa karena interaksi pasang surut dengan galaksi lain. Contohnya adalah galaksi
cincin, yang
memiliki struktur mirip cincin berupa bintang dan materi antar bintang yang
mengelilingi inti kosong. Galaksi cincin diperkirakan terbentuk saat galaksi
kecil melewati inti galaksi yang lebih besar. Kejadian tersebut mungkin terjadi
pada galaksi Andromeda yang memiliki beberapa struktur mirip cincin jika
diamati pada spektrum inframerah.
Galaksi lenticular merupakan bentuk pertengahan yang memiliki sifat baik dari galaksi eliptik
maupun galaksi spiral, dan dikategorikan sebagai tipe S0 dan memiliki
lengan spiral yang samar-samar serta halo bintang berbentuk eliptik. (Barred lenticular galaxies receive Hubble classification SB0.)
Macam-Macam Galaksi
1.
Galaksi Sombrero
The
Sombrero Galaxy (juga dikenal sebagai M104 atau NGC 4594) adalah unbarred
galaksi spiral di konstelasi Virgo. Memiliki inti terang, luar biasa besar
tonjolan pusat, dan debu terkemuka cenderung jalan dalam disk. Jalur debu yang
gelap dan tonjolan memberikan galaksi ini penampilan sebuah sombrero. Galaksi
memiliki magnitudo tampak dari 9,0, sehingga mudah terlihat dengan teleskop
amatir. Tonjolan besar, pusat lubang hitam supermasif, dan debu jalan semua
menarik perhatian para astronom profesional.yang terjadi di Bima Sakti itu
sendiri. Cahaya dari supernova mencapai bumi pada 23 Februari 1987. Sebagai
supernova pertama ditemukan pada tahun 1987, itu berlabel “1987a”. Kecerahan
yang memuncak pada Mei dengan besarnya yang jelas sekitar 3 dan perlahan lahan
menurun pada bulan-bulan berikutnya.
Galaksi Sombrero secara keseluruhan
2.
Galaksi Black Eye
Sebuah
galaksi spiral di konstelasi Coma Berenices, Messier 64, yang terkenal “Black
Eye” galaksi atau “Putri Tidur galaksi,” memiliki spektakuler band gelap
menyerap debu di depan inti galaksi cerdas. Itu terkenal di kalangan astronom
amatir karena penampilannya di teleskop kecil.
Galaksi Black Eye
3.
The Whirlpool galaxy
The
Whirlpool Galaxy juga dikenal sebagai Messier 51A, M51a, atau NGC 5194, Pusaran
Air Galaxy adalah sebuah grand-design berinteraksi galaksi spiral yang terletak
pada jarak sekitar 23 juta tahun cahaya di konstelasi Tongkat Venatici. Ini
adalah salah satu spiral galaksi paling terkenal di langit. Galaksi dan
pendamping (NGC 5195) yang mudah diamati oleh astronom amatir, dan kedua galaksi
bahkan dapat dilihat dengan teropong. The Whirlpool Galaxy juga merupakan
target yang populer astronom profesional, yang mempelajari ke galaksi lebih
memahami struktur (terutama struktur yang terkait dengan lengan spiral) dan
galaksi interaksi.
Galaksi Whirpool yang cakramnya membentuk pusaran air
4.
Galaksi Andromeda
Galaksi
Andromeda dengan nama lain Messier 31, M31, atau NGC 224 adalah salah satu
galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang,
asalkan dilihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya.
Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya
sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di belahan langit
utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati
sekitar bulan September, Oktober, November. Dengan mata telanjang, galaksi ini
nampak seperti kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan
teropong yang dapat menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi
Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa lebih dari 7 kali diamter sudut
bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati
Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.
Galaksi Andromeda dilihat secara diagonal
5. Bima Sakti
Penampang Galaksi Bima Sakti dilihat dari bebera ribu kilo parsec
Pusat galaksi di arah rasi Sagitarius. Bintang-bintang utama dalam rasi Sagitarius
ditandai dengan titik merah. Tampak bahwa terdapat penampakan seperti bayangan
hitam di tengah yang dikelilingi oleh semacam "aura" cemerlang.
Bima Sakti (dalam bahasa Inggris Milky Way,
yang berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας Galaxias
yang berarti "susu") adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa
sekitar massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar
bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi
bimasakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif (black hole). Sagitarius A dianggap sebagai lokasi
lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta
tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat
galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/s.
Di
dalam bahasa Indonesia, istilah "Bimasakti" berasal dari tokoh
berkulit hitam dalam pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini muncul karena orang Jawa
kuno melihatnya susunan bintang-bintang yang tersebar di angkasa jika
dihubungkan dan ditarik garis akan membentuk gambar Bima dililit ular naga maka
disebutlah "Bimasakti". Sementara itu, masyarakat Barat menyebutnya
"milky way" sebab mereka melihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih
yang membentang pada bola langit. Pita kabut atau "aura"
cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan bintang dan juga sevolume besar
debu dan gas yang terletak di piringan/bidang
galaksi.
Pita
ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.
Dimensi Bima Sakti
Cakram
bintang Bima Sakti kira kira berdiameter 100.000 tahun cahaya (9.5×1017 km),
dan diperkirakan rata rata mempunyai ketebalan 1000 tahun cahaya (9.5×1015 km).
Bima Sakti diestimasikan mempunyai setidaknya 200 miliar bintang[2] dan mungkin hingga 400 miliar bintang[3]. Angka pastinya tergantung dari jumlah bintang bermassa rendah, yang
sangat sulit dipastikan. Melebihi bagian cakram bintang, terletak piringan gas
yang lebih tebal. Observasi terakhir mengindikasikan bahwa piringan gas Bima
Sakti mempunyai ketebalan sekitar 12.000 tahun cahaya (1.1×1017 km) - sebesar
dua kali nilai yang diterima sebelumnya. Sebagai panduan ukuran fisik Bima
Sakti, sebagai misal kalau diameternya dijadikan 100 m, Tata Surya, termasuk awan oort, akan berukuran tidak lebih dari 1
mm.
Cahaya
galaksi memancar lebih jauh, tapi ini dibatasi oleh orbit dari dua satelit Bima
Sakti yaitu Awan Magellan Besar dan Kecil (the Large and the Small Magellanic
Clouds), yang memiliki perigalacticon kurang lebih 180.000 tahun cahaya
(1.7×1018 km). Pada jarak ini dan lebih jauh selanjutnya, orbit-orbit dari
obyek sekitar akan didisrupsi oleh awan magelan, dan obyek obyek itu
kemungkinan besar akan terhempas keluar dari Bima Sakti.
Perhitungan
terakhir oleh teleskop Very Long Baseline Array (VLBA) menunjukkan bahwa ukuran
Bima Saki adalah lebih besar dari yang diketahui sebelumnya. Ukuran Bima Sakti
terakhir sekarang dipercaya adalah mirip seperti tetangga galaksi terdekat,
galaksi Andromeda. Dengan menggunakan VLBA untuk mengukur geseran daerah
formasi bintang-bintang yang terletak jauh ketika bumi sedang mengorbit di
posisi yang berlawanan dari matahari, para ilmuwan dapat mengukur jarak dari
berbagai daerah itu dengan assumsi yang lebih sedikit dari usaha pengukuran
sebelumnya. Estimasi kecepatan rotasi terbaru dan lebih akurat (yang kemudian
menunjukan dark matter yang terkandung di dalam galaksi) adalah 914,000 km/jam.
Nilai ini jauh lebih tinggi dari nilai umum sebelumnya 792,000 km/jam. Hasil
ini memberi kesimpulan bahwa total masa Bima Sakti adalah sekitar 3 trillion
bintang, atau kira kira 50% lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Galeri
Gambar
sinar-x Bima Sakti yang diambil oleh Observatorium sinar-X Chandra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar