Header

Minggu, 15 April 2012

TEKNOLOGI GOOGLE EARTH

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.
Sejarah Google Earth – Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.
Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.
Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.
Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti BBS atau blog. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).
Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan situs web lainnya.
Pada versi 4.2, diluncurkan pada 22 Agustus 2007, Google Earth menambah sebuah peralatan Sky untuk melihat gambar bintang dan luar angkasa. Google Sky dibuat oleh Google melalui kerjasama dengan Institut Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa di Baltimore, pusa operasi Hubble. Dr. Alberto Conti dan pembuatnya Dr. Carol Christian dari Institut Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa, merencanakan untuk menambah gambar publik mulai 2007, juga gambar berwarna dari semua data arsip dari Kamera Hubble untuk Survei. Gambar terbaru Hubble akan dimasukkan dalam program Google Sky setelah diambil. Fitur baru seperti data multi-panjang, posisi satelit besar dan orbitnya juga sumber pengetahuan akan disediakan ke komunitas Google Earth dan juga melalui situs web untuk Sky milik Christian dan Conti. Juga yang terlihat pada mode Sky adalah konstelasi, bintang, galaksi dan animasi yang memperlihatkan orbit planet. Sebuah tambahan transien luar angkasa Google Sky, menggunakan protokol VOEvent, disediakan oleh kerjasama dengan VOEventNet.
Komunitas Google Earth
Komunitas Google Earth merupakan sebuah forum online yang ditujukan untuk membuat tanda tempat dari sisi perspektif yang menarik. Ini dapat ditemukan di halaman web Google Earth atau di bawah menu Help di program itu sendiri. Setelah mengunduh sebuah tanda tempat, secara otomatis menjalankan Google Earth (apabila tidak dibuka), dan terbang menuju area yang diinginkan. Setelah itu, Anda dapat memasukkannya dalam “My Places” dengan mengklik kanan ikon dan memilih “Save to My Places”. Secara tambahan, siapapun dapat mengirim tanda tempat ke orang lain agar dapat diunduh, selama Anda memiliki akun.
Google Earth juga dapat digunakan untuk mencari “bencana”. Sekarang, seorang pengguna dapat menemukan bencana dalam Komunitas Google Earth. Contohnya sebuah kapal yang terbalik di lepas pantai Murmansk (69°15?32.22?LU,33°14?17.11?BT) atau sebuah mobil yang terbakar, di autobahn A3 dekat Gieslenberg, utara Leverkusen, Jerman (51°4?47.04?LU,6°59?17.77?BT).

Hak Cipta
Sebenarnya, setiap gambar yang ada di Google Earth merupakan sebuah peta berhak cipta yang diambil dari data satelit. Turunan lainnya dari Google Earth berasal dari data berhak cipta dimana, dibawah Hukum Hak Cipta Amerika Serikat, tidak digunakan kecuali dibawah lisensi yang disediakan Google. Google membolehkan penggunaan gambar secara pribadi non-komersial (contohnya pada situs web pribadi atau blog) selama hak cipta dan asal gambar dipelihara. Perbedaannya, gambar yang diambil menggunakan peranti lunak peta dunia NASA, World Wind yang menggunakan lapisan Blue Marble, Landsat atau USGS, masing-masing merupakan sebuah lapisan daratan pada domain publik. Karya yang dibuat oleh sebuah agensi pemerintah Amerika Serikat merupakan domain publik pada saat pembuatan. Ini berarti bahwa gambar tersebut dapat diubah, disebarkan dan digunakan untuk kepentingan komersial secara bebas.
Google Earth Plus
Google Earth dapat dinaikkan tingkatnya menjadi edisi “Plus” dengan biaya $20 per tahun. Google Earth Plus merupakan sebuah peranti lunak diatas Google Earth dan memiliki fitur-fitur berikut:
• Tampilan GPS: membaca jalan dari alat GPS. Sebuah variasi dari aplikasi ketiga yang dibuat yang menyediakan kegunaan ini dan menggunakan versi dasar Google Earth dengan membuat file KML atau KMZ yang berdasarkan pada jalan yang diinginkan pengguna. Bagaimanapun, Google Earth Plus menyediakan fitur langsung untuk jalur produk Magellan dan Garmin, yang bersama memegang saham besar di pasaran GPS. Versi Linux Google Earth Plus tidak memiliki fitur GPS apapun.
• Resolusi tinggi
• Layanan pengguna melalui email
• Pengimpor data: membaca alamat dari file CSV; terbatas pada 100 alamat. Sebuah fitur yang membolehkan anotasi alur dan poligon, yang dapat diekspor dalam bentuk KML, tersedia pada pengguna Plus, tetapi dijadikan gratis pada versi 4.0.2416.
• Kecepatan tinggi dalam mengunduh data

Google Earth Pro
Dengan biaya $400, Google Earth Pro merupakan sebuah peningkatan Google Earth yang memiliki fitur lebih banyak daripada versi “Plus”. Versi Pro mencakup peranti lunak tambahan seperti:
• Pembuatan film
• Pengimpor data GIS
• Modul cetak canggih Peranti lunak tersebut memakan biaya lagi, tetapi baru-baru ini telah dijadikan satu paket.
Contoh Tampilan Google Earth


Manfaat Teoritis Penggunaan Media Google Earth
Dengan demikian teknologi google earth bermanfaat dalam pembelajaran. Selain itu juga diharapkan tumbuhnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPS, meningkatnya hasil belajar IPS siswa baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, meningkatnya keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran.
Sedangkan bagi guru sendiri manfaatnya adalah:
1. Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Diperolehnya strategi pembelajaran IPS yang tepat untuk materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
3. Diperolehnya media pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran IPS materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
Adapun manfaaat bagi Sekolah:
1. Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Tumbuhnya motivasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran yang bermutu.
3. Tumbuhnya iklim pembelajaran siswa yang Aktif,Kreatif,Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.inigis.com/search/cara-menggunakan-google-earth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar